Description
Demokrasi sebagai salah satu model pengelolaan pemerintahan negara, dewasa ini banyak negara yang mengidolakannya. Namun dalam praktiknya karena di setiap negara berbeda-beda penyikapannya, maka acap kali terjadi adanya suatu keinginan dari bangsa dan negara tertentu yang merasa hebat dan kuat untuk melakukan intervensi praktik demokrasinya ke negara lain, dengan dalih negara yang diintervensi pemerintahannya dianggap kurang atau tidak demokratis.
Perspektif mengenai urgensi Pilkada dalam demokrasi lokal bervariasi. Bagi pendukungnya, Pilkada adalah langkah positif menuju pemerintahan yang lebih demokratis dan transparan. Mereka berargumen bahwa dengan memberikan suara kepada masyarakat, terjadi peningkatan dalam hal akuntabilitas dan transparansi pemerintahan. Sementara itu, skeptis berpendapat bahwa meskipun Pilkada memberikan hak suara, tetapi jika tidak diimbangi dengan penyuluhan politik yang baik, hal itu tidak akan menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas.
Melihat potensi masa depan Pilkada, ada beberapa perkembangan yang dapat diantisipasi. Pertama, teknologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan umum. Misalnya, platform digital dapat menjadi sarana untuk memverifikasi suara dan menyediakan informasi tentang calon. Hal ini dapat membuat proses pemilihan menjadi lebih transparan dan mengurangi praktik kecurangan. Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih muda, yang semakin akrab dengan penggunaan media sosial dan platform digital.
Reviews
There are no reviews yet.