Description

Susu merupakan cairan yang berasal dari kambing atau sapi sehat dan bersih, diperoleh dengan cara pemerahan yang benar dan kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah serta belum mendapat perlakuan apapun (SNI 3141.1:2011).

Dengan terus meningkatnya konsumsi susu di masyarakat, maka dibutuhkan teknologi tepat guna untuk proses pengolahan susu. Teknologi pengolahan susu pada peternak kecil Industri Kecil Menengah (IKM) yang banyak digunakan adalah Low Temperature Long Time (LTLT). Pengolahan ini dilakukan pada temperatur 62-65 derajat Celsius selama 30 menit hingga sejam.

Proses ini digunakan untuk memperpanjang umur simpan dengan membunuh bakteri patogen dari dalam susu. Di sisi lain, banyak dampak negatif yang muncul akibat proses ini. Misalnya, melarutnya mineral, kalsium dan fosfor, hinggakerusakan whey protein. Padahal, kandungan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Berdasarkan dampak negatif pengolahan susu tersebut, maka diperlukan alternatif pengolahan susu lain yaitu dengan metode pengolahan non thermal. Salah satu metode non thermal yang sedang dikembangkan adalah dengan menggunakan kejutan listrik tegangan tinggi (Pulsed Electric Field / PEF). Berdasarkan uraian mengenai dampak negatif dari metode Sterilisasi Suhu Tinggi Waktu Pendek yang digunakan oleh masyarakat, maka diperlukan suatu metode pengganti yang lebih efektif, ekonomis dan efisien tanpa merubah warna, bau dan kandungan gizi produk olahan.