Description
buku ini berangkat dari kegelihan akademik yang memantik penulis. Latar belakang sosial keagamaan masyarakat yang pluralis, multikulturalis, majemuk, ternyata melahirkan gejolak yang berpotensi konflik besar. Agama, yang oleh Marx disebut is das opium des volke’s- kerapkali ditafsirkan tidak pada makna toleran dan akodomodatif. Sebaliknya, agama dijadikan tunggangan untuk melampiaskan ego kepentingan pribadi atau golongan. Kekeliruan memahami agama, dari teks dapat menimbulkan goncangan sosial yang problematik. Tidak ada problem sosial yang memiliki daya ledak hebat, sehebat problem keagamaan.
Reviews
There are no reviews yet.