Description

Memasuki era globalisasi dan era reformasi, hubungan keluarga yang utuh, sakral, berada di satu tempat, yang aman damai dan bahagia kini menjadi sesuatu yang langka. Fenomena yang ada suami sibuk dengan kariernya. Demikian juga istri, sehingga anak-anak lebih banyak bertemu dan diurus oleh asisten rumah tangga. Sering terjadi bahwa ketika ibu pulang sang anak sedang bermain-main. Ketika ayah pulang larut malam sang anak sudah tertidur, padahal ketika ia berangkat pagi-pagi anaknya belum bangun.
Melalui berbagai perenungan kita dapat membuat korelasi positif antara ibadah ritual dengan kehidupan dan aktivitas sehari-hari. Mengingat saat ini banyak sekali nilai agama dan nilai budaya yang dipraktikkan seolah tanpa korelasi dengan praktik-praktik keseharian kita. Ketika agama Islam mengajarkan disiplin harian berupa shalat lima waktu, ibadah mingguan shalat Jum’at, ibadah tahunan berupa puasa Ramadhan dan ibadah sekali seumur hidup berupa haji, dalam keseharian umat Islam ternyata masih banyak yang belum melakukan disiplin yang sama.
Buku ini memberikan salah satu solusi yang cukup komprehensif bagi orang tua dalam mendidik putra-purinya. Sentuhan hati dan penuh kasih sayang dalam mendidik anak yang dicontohkan Luqman, dapat menjadi model agar anak-anak dapat membatasi diri ketika asyik menggunakan gadgetnya, mereka bisa membagi waktu dengan baik, memiliki akidah yang kuat, hormat pada kedua orangtua, tidak meninggalkan ibadah sebagai bentuk hubungan vertical dengan Sang Maha Pencipta, dan beretika, ketika menggunakan gadget, atau medsos sebagai bentuk hubungan horizontal bersama sosial-kemasyarakatan.