Description
Tipologi Islam tradisionalis dan Islam modernis adalah produksi pengetahuan kelompok tertentu untuk melegitimasi posisi, di mana NU dianggap tradisional yang jumud dan tidak berkembang serta Muhammadiyah yang dianggap modernis yang mampu mengikuti zaman. Ada anggapan bahwa modernis Muhammadiyah adalah beradab, canggih. Namun sebaliknya, tradisionalis NU adalah tidak canggih, sinkretis.
Barat dianggap beradab dan timur dianggap tidak beradab. Anggapan seperti ini sebenarnya hanya merupakan perspektif dunia barat ketika mengkaji dunia timur. Di mana tipologi ini berjalan hingga rentangan waktu yang lama, hingga masuk ke dalam kesadaran psikologis. Namun pada akhirnya tipologi tersebut mulai tidak memiliki pijakan teoritis yang kuat dalam dunia akademis.
Masa transformasi identitas baru baik NU dan Muhammadiyah pada masa pasca reformasi. Di Muhammadiyah terjadi pergeseran dari modernis ke liberal-transformatif menuju Islam Berkemajuan. Di NU pergeseran identitas dari tradisionalis ke “Post-Tardisonal” menuju “Islam Nusantara.” Post-tradisionalisme Islam dalam komunitas NU dapat dipahami terjadi gerakan “lompat tradisi” menuju pada sebuah tradisi baru (new tradition) yang sama sekali berbeda dengan tradisi sebelumnya.
Tipologi Islam tradisionalis dan Islam modernis adalah produksi pengetahuan kelompok tertentu untuk melegitimasi posisi, di mana NU dianggap tradisional yang jumud dan tidak berkembang serta Muhammadiyah yang dianggap modernis yang mampu mengikuti zaman. Ada anggapan bahwa modernis Muhammadiyah adalah beradab, canggih. Namun sebaliknya, tradisionalis NU adalah tidak canggih, sinkretis.
Barat dianggap beradab dan timur dianggap tidak beradab. Anggapan seperti ini sebenarnya hanya merupakan perspektif dunia barat ketika mengkaji dunia timur. Di mana tipologi ini berjalan hingga rentangan waktu yang lama, hingga masuk ke dalam kesadaran psikologis. Namun pada akhirnya tipologi tersebut mulai tidak memiliki pijakan teoritis yang kuat dalam dunia akademis.
Masa transformasi identitas baru baik NU dan Muhammadiyah pada masa pasca reformasi. Di Muhammadiyah terjadi pergeseran dari modernis ke liberal-transformatif menuju Islam Berkemajuan. Di NU pergeseran identitas dari tradisionalis ke “Post-Tardisonal” menuju “Islam Nusantara.” Post-tradisionalisme Islam dalam komunitas NU dapat dipahami terjadi gerakan “lompat tradisi” menuju pada sebuah tradisi baru (new tradition) yang sama sekali berbeda dengan tradisi sebelumnya.
Reviews
There are no reviews yet.